Wednesday, March 11, 2009

Surat Cinta Untuk Jiwa

SURAT CINTA UNTUK JIWA


Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAllah
tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, kerana hanya cinta itu yang dapat
mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut
pandangan yang berbeza, lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali
terisi oleh cinta selain dariNya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang
terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya, lalu di ruang hatinya yang kelam
merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya. Maka saat
merasakan kekecewaan dan kelelahan kerana perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya
berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat
kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku yang mulai
lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh, merasa dibebani bahkan terpaksa
untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta
kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-
dosanya.

Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan ruh sahabat-sahabat tercintaku yang mulai terkikis
oleh dunia yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati,
lalu di manakah kejujuran diletakkan? Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih, saat
ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia,
saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan. Cuba lihat disana! Hatimu
menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong, yang
terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di
hadapanNya selain ketakwaan. Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan
merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati, saat
tiada getar ketika asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu
sahaja, saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa
ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yag masih memiliki cahaya meskipun sedikit,
jangan biarkan cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat
menerangi wajah-wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya
hanya dengan kekuatan dariNya

" Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMU, pada taat
kepadaMu dan dakwah di jalanMu "

Wallahu?alam bisshawab

Nota : Semuga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau 'jalan di tempat',
berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu
sahabat-sahabat tercintaku..... Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di
kala hati "lelah".


Sujud aku di kakiMu
Bersimpuh dalam lautan doa
Laa ilaaha illallaah
Memuja namaMu
Pada zikir-zikir tanpa batas

FROM: ZAFARUL HAQ

No comments:

Post a Comment

terimakasih sebab sudi mengunjungi blog sy...
smoga bermanfaat untuk semua..